PR DEPOK - Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution, turut menanggapi pemecatan 51 orang pegawai KPK yang telah diputuskan oleh Badan Kepegawaian Negara atau BKN.
Dalam keterangannya, ia menyoroti pernyataan Kepala BKN, Bima Haria Wibisana, yang mengatakan bahwa tindak lanjut terhadap 75 pegawai KPK, termasuk pemecatan 51 orang di antaranya sudah sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo.
Menurut Syahrial Nasution, keputusan ini seolah menunjukkan negara yang multi tafsir.
Baca Juga: Blak-blakan Tak Lagi Percaya Integritas Pimpinan KPK, Gus Umar: Selalu Bermasalah!
Pasalnya, ia menilai bahasa lisan dan tulisan dari seorang presiden pun masih sulit untuk dipahami oleh rakyatnya sendiri.
"Negara multi tafsir. Bahasa lisan dan tulisan yg jelas dari seorang presiden pun sulit dipahami rakyat yg mampu menalar," ujar Syahrial Nasution, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @syahrial_nst.
Tak cukup sampai di situ, politisi Partai Demokrat itu pun mengatakan bahwa pernyataan dari presiden itu pun pada akhirnya akan diartikan dan dijelaskan oleh para buzzer sesuai dengan logika dan nalar mereka.
"Pd akhirnya, semua akan dijelaskan lewat logika dan nalar buzzeRp. Dan orangnya, itu lagi itu lagi! Selamat menikmati atraksi buzzeRp :)," tuturnya menerangkan.