PR DEPOK - Staf Humas KPK, Tata Khoiriyah, turut menanggapi kabar pemecatan 51 orang pegawai KPK yang tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan atau TWK dn dinyatakan tidak bisa dibina.
Dalam keterangan tertulis, Tata Khoiriyah mengaku khawatir akan adanya pelabelan dan stigma radikal, anti-Pancasila, hingga Taliban pada 75 pegawai KPK tersebut, termasuk dirinya.
"Label & stigma radikal, taliban, antipancasila, itu rentan disematkan kepada 75 nama yg dinyatakan TMS," ujarnya kepada salah seorang Pimpinan KPK yang sempat meneleponnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @tatakhoiriyah.
Saat itu, Tata Khoiriyah menyebutkan bahwa Pimpinan KPK yang meneleponnya itu menjanjikan jalan keluar atas permasalahan TWK ini.
"Malam takbiran, saya ditelpon oleh salah satu pimpinan KPK. Ia mengaku kaget bahwa saya masuk dlm daftar 75. 'Kita akan cari cara dan jalan keluar, mbak' Ujarnya saat itu. 'Pak, mohon maaf, yg saya khawatirkan adl pelabelan dan stigma kepada 75 nama tsb. Bgmn sikap pimpinan?," tuturnya.
Pimpinan KPK itu, kata Tata, lantas berjanji akan mengupayakan yang terbaik untuk para pegawai KPK yang tidak lulus TWK itu.