Sentil Mahfud MD yang Nilai Korupsi Makin Parah, Gus Umar: Basi, Kenapa Diam Saat Novel Cs Dipaksa Keluar KPK?

- 26 Mei 2021, 15:00 WIB
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau Gus Umar.
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau Gus Umar. /Instagram @umar_hasibuan70

PR DEPOK - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau Gus Umar, mengomentari pernyataan Menko Polhukam, Mahfud MD, yang menilai korupsi di Indonesia sudah semakin parah.

Menurut Gus Umar, pernyataan Mahfud MD ini basi lantaran sang Menko Polhukam justru diam dan tak berbuat apa-apa ketika Novel Baswedan Cs dipaksa keluar dari Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

"Basi. Korupsi parah tapi kenapa anda diam saat Novel cs dipaksa keluar dari @KPK_RI?" ujar Gus Umar, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @UmarSyadat_75.

Baca Juga: Inilah 5 Penyebab Gagal Dapatkan Bantuan UMKM BPUM 2021

Cuitan Gus Umar.
Cuitan Gus Umar. Tangkap layar Twitter @UmarSyadat_75

Keterangan Gus Umar ini merupakan respons terhadap pernyataan Mahfud MD yang mengatakan bahwa korupsi di Indonesia sudah semakin parah.

Oleh karena itu, Mahfud MD menyarankan agar perguruan tinggi ikut bertanggung jawab.

Menurutnya, korupsi di era reformasi sudah semakin meluas, dan hal ini dianggap Mahfud MD sebagai salah satu tanggung jawab perguruan tinggi.

Baca Juga: Heboh Ustaz Khalid Basalamah Anjurkan Tak Nyanyi Indonesia Raya, FH: Sama Dengan Lecehkan Lagu Kebangsaan

Pasalnya, Menko Polhukam itu menganggap para koruptor biasanya merupakan lulusan perguruan tinggi.

Halaman:

Editor: Annisa.Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x