PR DEPOK - Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution, menanggapi pernyataan Kepala Staf Presiden atau KSP Moeldoko yang menyebutkan bahwa prosedur penanganan 75 pegawai KPK yang tidak lulus TWK sudah sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi.
Syahrial Nasution mewanti-wanti agar publik tak mudah percaya dengan ucapan yang keluar dari Moeldoko.
Terlebih, sebelumnya sang KSP juga sempat bermasalah dengan Partai Demokrat lantaran berupaya untuk 'membegal' partai tersebut dengan menggulingkan AHY dari jabatan sebagai ketua umum.
"Jgn mudah percaya ucapan Moeldoko," ujar Syahrial Nasution, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari keterangan tertulisnya.
Ia lantas kembali mengungkit soal KLB Sibolangit, yang mana saat itu Moeldoko awalnya mengaku telah mendapat restu dari sejumlah pejabat negara, termasuk Presiden.
Namun, pernyataan Moeldoko ini seolah berubah ketika KLB Sibolangit tersebut dinyatakan tidak sah.
Baca Juga: Kutip Pernyataan Habib Rizieq dan Berikan Doa Terbaik, Christ Wamea: Semoga Ada Keputusan yang Adil
Saat itu, Moeldoko dengan tegas menyebutkan bahwa Jokowi sama sekali tidak mengetahui dan tidak ikut campur soal pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat tersebut.
"Waktu mau membegal @PDemokrat ybs ngajak kader ketemu di hotel, dia bilang sdh dapat restu dari lurah dan pejabat negara lainnya. Setelah KLB Sibolangit dinyatakan tdk sah, dia bilang @jokowi tdk ikut2," tutur Syahrial Nasution melanjutkan.