Media Sosial Jadi Media Ampuh Penyebaran Radikalisme di Indonesia, Densus 88: Kami Kerap Merasa Khawatir

- 29 Mei 2021, 11:58 WIB
Ilustrasi media sosial.
Ilustrasi media sosial. /Pixabay.com/LoboStudioHamburg

PR DEPOK - Radikalisme, intoleransi, dan terorisme menjadi hal yang sejak dulu selalu muncul memecah belah bangsa di Indonesia.

Disebutkan oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, penyebaran paham radikalisme ini dilakukan melalui banyak medium.

Salah satu yang kini banyak digunakan untuk menyebarkan paham-paham tersebut adalah media sosial.

Baca Juga: Akhirnya Terjawab, Nike Putuskan Kontrak dengan Neymar karena Adanya Tudingan Pelecehan Seksual

Hal ini diungkapkan olej Analis Utama Intelijen Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, Brigjen Pol Ibnu Suhaendra.

Menurutnya bahwa medsos dapat dengan sangat mengubah karakter seseorang dalam waktu singkat.

"Kami kerap merasa khawatir dengan medsos yang sering dimanfaatkan untuk penyebaran radikalisme, intoleransi, dan terorisme," ujar Ibnu dalam sebuah diskusi pada Jumat, 28 Mei 2021.

Ibnu juga berpendapat bahwa bisa dengan sangat mudah menemukan ajaran-ajaran mengenai panduan bom bunuh diri.

Baca Juga: Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom, Iwan Fals: Mantap Abdi, Semakin Gondrong Semakin Rock n Roll, Semoga Amanah

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x