PGI Akan Surati Jokowi Usai 75 Pegawai KPK Dicap Radikal, Ferdinand: Jangan Seret Gereja untuk Urusan Politik

- 29 Mei 2021, 16:20 WIB
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. /Instagram @ferdinand_hutahaean

PR DEPOK - Mantan politisi partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menyoroti sikap Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pdt Gomar Gultom, yang buka suara terkait masalah yang menimpa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini.

Pdt Gomar Gultom sebelumnya menyatakan pihaknya akan menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi), terkait masalah pemberhentian 51 pegawai KPK yang tak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK).

Menanggapi sikap tersebut, Ferdinand lantas memberikan pesan kepada Pdt Gomar Gultom untuk tidak mencampurkan urusan gereja pada permasalahan politik.

Baca Juga: Makanan Terburuk bagi Pria Di atas 40 Tahun Menurut Ilmuwan, Mulai dari Margarin hingga Roti Tawar

"Tolong bagi siapapun yg kenal Pdt Gomar Gultom ini, sampaikan pesan saya kpd beliau. Jgn seret2 Gereja utk urusan politik atas nama pribadimu," ucap Ferdinand Hutahaean.

Pesan itu disampaikan lantaran Ferdinand meyakini bahwa Pdt Gomar Gultom menyampaikan pernyataan tersebut bukan mewakili lembaga PGI, melainkan hanya pendapat pribadinya saja.

"Krn sy yakin pernyataanmu ini pribadi bkn atas nama PGI dan bkn hasil dr rapat PGI," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @FerdinandHaean3 pada Sabtu, 29 Mei 2021.

Baca Juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Ketika Mengonsumsi Jagung, Salah Satunya Timbulkan Perasaan Kenyang Lebih Lama

Kemudian, pria berusia 43 tahun ini juga mengungkapkan bahwa PGI tidak bermain politik, apalagi sampai mengurus masalah KPK.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x