PR DEPOK - Pengamat Politik dari Universitas Halu Najib Husain menilai perlakuan PDIP bisa membuka ruang partai-partai lain mendekat kepada Ganjar Pranowo lantaran semakin lama semakin signifikan.
"Kalau kemudian PDIP tidak secara cerdas dalam dalam memainkan strateginya ini maka dia akan menjadi blunder buat PDIP," kata Najib seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
"Karena bisa jadi dengan perlakuan PDIP ini menyebabkan Ganjar akan membuka ruang kepada partai-partai lain yang bisa mendekat kepada Ganjar," ucapnya menambahkan.
Baca Juga: Kritik Jokowi Soal KPK hingga Utang Negara, MS Kaban: Presiden Apaan Nih Omongan Gak Bisa Dipegang
Kendati hari ini ada kecenderungan bila PDIP mulai menjauh dari Ganjar, kata Najib, itu tidak lain karena melihat bahwa peluang Ganjar Pranowo untuk melaju di Pilpres 2024 cukup besar peluangnya.
Namun, PDIP memperlihatkan kekuatan Ganjar Pranowo lebih kecil dibandingkannya. Jadi, Ganjar Pranowo bukan figur yang kuat, sehingga dia tidak bisa meninggalkan PDIP pada beberapa bulan ke depan.
"Saya pikir itu sebuah strategi yang dijalankan oleh PDIP untuk menunjukkan bahwa Ganjar itu adalah kader PDIP dan sampai hari ini pun Ganjar itu harus mengikuti perintah partai." ucap dia.
Baca Juga: Heran Harun Masiku Hilang Tak Dicari Keluarga dan Parpolnya, Thamrin Tomagola: Aneh Bin Ajaib
"Sehingga tidak terkesan bahwa ke depan Ganjar akan meninggalkan PDIP dan beralih ke partai yang lain," tuturnya lagi.