Pembocor Draf Alutsista 1,760 Triliun Diusut, Abdillah Toha: Harusnya Diberi Hadiah Selamatkan Kita dari Utang

- 3 Juni 2021, 09:25 WIB
Mantan Anggota DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Abdillah Toha.
Mantan Anggota DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Abdillah Toha. /Twitter @AT_AbdillahToha

PR DEPOK – Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menyayangkan ada pihak yang membocorkan dokumen Rancangan Peraturan Presiden tentang Pembelian Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam).

Dahnil Anzar menilai pembocor tersebut menjadikan draf pembelanjaan alat utama sistem senjata (alutsista) dengan anggaran mencapai Rp1,760 triliun sebagai alat politik.

"Kami sesali ada pihak-pihak yang membocorkan dan menjadikan dokumen tersebut alat politik untuk mengembangkan kebencian politik dan gosip politik yang penuh dengan nuansa kecemburuan politik," katanya seperti diberitakan sebelumnya.

Baca Juga: Alvin Faiz Klarifikasi Terkait Tudingan Terpaksa Menikahi Larissa Chou: Luar Biasa Sekali Fitnah Ini

Menurutnya, dokumen perencanaan pertahanan tersebut adalah bagian dari rahasia negara dan dokumen internal dalam pembahasan yang masih berlangsung.

Ia juga menegaskan Kementerian Pertahanan (Kemhan) akan bersikap tegas untuk mencari dalang yang membocorkan draf dokumen itu lantaran menyebabkan simpang siur di publik.

Langkah yang diambil Kemhan dalam menyikapi kebocoran draf dokumen alutista ini pun dikomentari oleh mantan anggota DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Abdillah Toha.

Baca Juga: KPI Tindak Lanjut Polemik Tokoh Zahra di Sinetron Suara Hati Istri: Indosiar Akan Ganti Pemeran

Tampak tak setuju jika pembocor dokumen tersebut diusut, Abdillah Toha mengatakan seharusnya dia diberikan penghargaan.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x