PR DEPOK - Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief, mengomentari soal keputusan Kerajaan Arab Saudi yang tidak memberikan kuota haji kepada Indonesia tahun ini.
Dalam keterangannya, Ali Syarief menyoroti soal jemaah haji asal Indonesia yang batal berangkat ke Tanah Suci tahun ini.
"Sudah firmed, Jama'ah Haji Indonesia, batal bisa melaksanakan Ibadah Haji tahun ini," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @alisyarief.
Baca Juga: Sinopsis The Divergent Series: Insurgent, Kembalinya Para Divergent Membongkar Kejahatan Pemerintah
Tak cukup sampai di situ, Ali Syarief juga memaparkan alasan di balik kuota haji yang tidak diberikan kepada Indonesia tahun ini.
Ia menuturkan, Arab Saudi tidak memberi kuota haji lantaran Indonesia belum mendapat undangan, serta syarat jemaah haji yang sudah harus divaksin dengan vaksin yang disetujui WHO.
Sementara itu, Arab Saudi sendiri tidak memasukkan vaksin Sinovac, yang banyak digunakan di Indonesia, sebagai vaksin yang diterima oleh WHO.
Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini, 3 Juni 2021: Elsa Cemas, Aldebaran Minta Mang Dadang jadi Saksi?
Padahal, kata Ali Syarief, belum lama ini organisasi kesehatan dunia itu juga telah menyetujui vaksin Sinovac.
"Alasannya belum mendapat undangan dr Kerajaan Saudi Arabia. Pada sisi lain, kemarin who sdh menyetujui vaccine cinovac," tuturnya menerangkan.