Network
PR DEPOK - Pengamat politik, Rocky Gerung, mengomentari soal pembatalan keberangkatan haji yang telah diputuskan oleh pemerintah Indonesia melalui Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut.
Dalam keterangannya, Rocky Gerung menyinggung soal kecurigaan publik terkait alasan dibatalkannya keberangkatan haji tahun 2021.
"Kita mau tahu mengapa rakyat justru mencurigai ini bukan soal kuota, tapi soal duit yang nggak ada untuk memberangkatkan jemaah. Soal Garuda yang mungkin betul-betul menghitung bahwa 'ya nggak bisa lagi kita bawa jemaah dengan konsekuensi perusahaan yang lagi bangkrut," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 17 Dibuka Hari Ini, Segera Login dan Daftarkan Diri dengan Cara Berikut
Ia lantas mengatakan bahwa tidak ada kejelasan dalam pengelolaan dana haji.
"Terlihat tidak ada kejelasan di dalam management dana haji, bukan hajinya ya, tapi dana hajinya. Nah itu yang jadi sorotan rakyat, rakyat bahkan anggap 'ya dana gue udah dipakai buat bikin jalan tol, dan sekarang jalan tol-nya bangkrut," tuturnya menerangkan.
Sementara itu, dengan dikirimnya surat langsung kepada Ketua DPR RI tanpa melalui Kementerian Luar Negeri atau melalui konferensi pers, Rocky Gerung menilai hal ini menunjukkan bahwa Arab Saudi sudah jengkel terhadap Indonesia yang seolah terburu-buru menagih kuota haji.
"Bukan lagi klarifikasi, tapi kejengkelan Pemerintah Arab Saudi yang menganggap bahwa 'Indonesia, ini kita masih bersiap, kenapa Anda tagih cepat-cepat?', kan Dasco prinsipnya begitu kan," kata pria yang juga seorang filsuf itu.
Tak cukup sampai di situ, sang pengamat politik juga menuturkan bahwa Arab Saudi saat ini mungkin tengah mengevaluasi relasi politik dengan Indonesia.
