PR DEPOK - Pengamat politik, Rocky Gerung, menanggapi soal kabar yang beredar bahwa dana haji dipakai untuk membangun infrastruktur.
Dalam keterangannya, Rocky Gerung menyoroti bantahan Badan Pengelola Keuangan Haji atau BPKH bahwa tidak ada dana haji yang digunakan untuk membangun infrastruktur.
Ia lantas menyinggung soal alur dana haji yang akan masuk ke APBN, lantaran APBN adalah satu-satunya dompet yang digunakan pemerintah.
"Dana haji tentu mau ditingkatkan manfaatnya, ada instrumennya yaitu surat sukuk. Begitu manfaatnya dapat, manfaatnya pindah ke APBN. APBN itu satu-satunya dompet pemerintah. Di dalam dompet itu duit halal sama haram bercampur," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Najwa Shihab.
"Duit pajak tax amnesty kan duit haram sebetulnya itu, jadi waktu dia bercampur lalu dikeluarkan, ke mana? You nggak bisa bilang itu nggak ke infrastruktur, gimana tahunya? Duitnya sudah masuk di dompet yang sama, itu problem-nya," tutur Rocky Gerung menerangkan.
Menurutnya, yang menjadi masalah adalah manfaat yang dihasilkan dana haji, yang kemudian masuk ke APBN tak dapat dipastikan bahwa itu tidak dipakai untuk pembangunan infrastruktur.
"Isunya apapun manfaatnya, itu masuknya ke dompet pemerintah namanya APBN. Keluar dari situ you sudah nggak tahu di infrastruktur atau bukan, kan itu soalnya. Di situ saya bilang bisa bercampur duit halal sama duit haram, bisa bercampur," katanya melanjutkan.
Lebih lanjut, Rocky Gerung mengklaim bahwa pemerintah tentu tidak akan peduli tentang bercampurnya dana dari berbagai sumber di APBN itu.