PR DEPOK – Insiden kebakaran terjadi di Kilang Minyak Pertamina Cilacap, Jawa Tengah pada Jumat malam pukul 19.45 WIB.
Pihak PT Pertamina (Persero) mengatakan bahwa tangki yang terbakar itu hanya berisi benzena yang menjadi bahan dasar untuk pembuatan produksi petrochemical.
Selain itu, ada saat insiden tersebut, tangki di area bundwall hanya berisikan sepertiga produk benzena dari kapasitas 3.000 barel.
“Pada saat terbakar, tangki di area bundwall hanya berisikan sepertiga produk benzene atau sebanyak 1.100 barel dari kapasitas 3000 barel,” kata Manger Communications, Relations dan CSR Kilang Pertamina Cilacap Hatim Ilwan, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari ANTARA pada Sabtu, 12 Juni 2021.
Dalam insiden terbakarnya Kilang Pertamina Cilacap, Hatim menyatakan bahwa warga tidak terdampak dengan adanya peristiwa tersebut.
Hal ini karena lokasi kebakaran Kilang Minyak Pertamina Cilacap ini jauh dari pemukiman warga dan jalan raya.
“Kebakaran terjadi di salah satu area tangki penyimpanan yang lokasinya berada jauh di dalam kompleks kilang, bukan kilang atau pabrik pengolahannya,” kata Hatim.