PR DEPOK – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati heran dokumen pemerintah soal rencana pengenaan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada sembako bocor ke publik.
Menurut Sri Mulyani, draf Rancangan Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) skema pajak sembako bocor dan tersebar ke publik dengan aspek-aspek yang terpotong dan tidak utuh sehingga menyebabkan kondisi menjadi kikuk.
Sri Mulyani juga menyayangkan adanya kegaduhan di tengah masyarakat mengenai isu pajak pada sembako ini. Ia menegaskan bahwa pemerintah kini masih tetap fokus untuk memulihkan ekonomi.
“Di-blow up seolah-olah tidak memerhatikan situasi sekarang. Kita betul-betul menggunakan instrumen APBN karena memang tujuan kita pemulihan ekonomi dari sisi demand side dan supply side,” kata Sri Mulyani dikutip dari Antara.
Rasa heran yang diungkapkan Sri Mulyani soal kebocoran draf PPN sembako ini lantas dikomentari oleh dosen Universitas Indonesia (UI), Ronnie Higuchi Rusli.
Ronnie Rusli mengatakan memang mudah bagi pemerintah ketika tidak bisa mengutang lagi maka untuk memperoleh pemasukan negara yaitu dengan menambah pajak bagi rakyat.
Baca Juga: Update Christian Eriksen: Federasi Denmark Sebut Pemain Inter Milan Sudah Bisa Berkomunikasi Verbal
“Memang mudah kalau pemerintah tdk bisa utang dana ditambah kemana-mana yg kena pajak,” tuturnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter pribadinya @Ronnie_Rusli.