PR DEPOK - Politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah memberikan klarifikasi terkait namanya disebut dalam sidang kasus korupsi benih lobster (benur) yang menjerat mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo.
Fahri Hamzah mengatakan mungkin banyak orang termasuk jaksa KPK yang tidak peduli dengan nama baik, kehormatan, dan harga diri yang telah dijaga bertahun-tahun.
Sehingga, menurut Fahri Hamzah, banyak yang menganggap remeh penyebutan nama orang tanpa kehati-hatian yang tinggi dan akhirnya merusak nama baik orang.
"Mungkin banyak orang termasuk jaksa @KPK_RI tidak peduli dengan nama baik, kehormatan dan harga diri yang dijaga bertahun2 sehingga menganggap remeh penyebutan nama orang secara tanpa kehati-hatian yg tinggi yang akhirnya merusak nama orang. Tidak boleh begitu," kata Fahri Hamzah.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa dulu saat dirinya menjadi pejabat, tidak terlalu peduli akan hal itu, karena saya juga percaya bahwa pejabat kadang memang harus dicurigai. Pejabat digaji dan harus hati-hati.
"Waktu saya menjadi pejabat, saya tidak terlalu peduli sebab saya juga percaya bahwa pejabat kadang memang harus dicurigai, mereka digaji dan harus hati2," ujar Fahri Hamzah.
Baca Juga: Balas Sindiran Soal Otak Sudah Rusak dan Kusut, Habib Rizieq Lagi-lagi Nasihati Jaksa Penuntut Umum
Ia melanjutkan, sebagai rakyat biasa yang membayar pajak untuk kerja KPK dirinya merasa harus mengharapkan profesionalis yang lebih dari KPK.