Menurut Habib Rizieq, sebutan imam besar datang dari para simpatisan yang mengagumi dan mencintai sosoknya sebagai ulama.
"Saya pun berpendapat bahwa sebutan ini untuk saya agak berlebihan, namun saya memahami bahwa ini adalah tanda cinta dari mereka terhadap orang yang mereka cintai," ujarnya.
Diketahui pengakuan Habib Rizieq tersebut untuk menanggapi Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menyampaikan bahwa dia kerap mengucapkan kata-kata yang emosional dan tidak pantas.
Jaksa menilai kalimat tidak pantas itu sangat disayangkan diucapkan oleh seorang tokoh agama yang disebut sebagai imam besar.
Jaksa pun menyebut dalam replik bahwa gelar imam besar Habib Rizieq Shihab hanya isapan jempol.***