PR DEPOK – Republik Indonesia kembali berutang kepada Bank Dunia sebesar US$800 juta atau setara Rp11,36 truliun (kurs Rp14.000 per dolar AS).
Mengetahui Indonesia kembali mengantongi utang baru, Yan Harahap turut menyoroti hal tersebut.
Politisi Partai Demokrat ini menyayangkan keputusan pemerintah Indonesia yang kembali mengantongi utang baru.
Menurut Yan Harahap, sebelum kembali mengantongi utang baru, pemerintah Indonesia seharusnya melunasi terlebih dahulu utang-utang sebelumnya.
Akan tetapi, pemerintah Indonesia justru kembali menambah nilai utang.
Hal itu disampaikan Yan Harahap melalui cuitan di akun Twitter @YanHarahap, pada Sabtu, 19 Juni 2021.
“Utang bukannya coba dilunasi, malah terus ditambah,” tulis Yan Harahap, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Tiwtter @YanHarahap.
Atas keputusan pemerintah tersebut, membuat Yan Harahap merasa heran dengan bangsa Indonesia yang kembali menambah nilai utang.