Namun, kemampuan Indonesia untuk menarik invetasi asing langsung yang berorientasi ekspor menjadi sebuah hambatan besar.
Hal itu sebagaimana yang dikatan Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste Satu Kahkonen pada 7 Juni 2021.
Menurutnya, Reformasi ini memiliki potensi mendukung transformasi ekonomi untuk beralih dari sektor komoditas kepada sektor dengan nilai tambah yang lebih tinggi.
Meski demikian, Yan Harahap sebelumnya menyayangkan keputusan pemerintah Indonesia yang kembali mengantongi utang baru.
Menurut Yan Harahap, sebelum kembali berutang, pemerintah Indonesia seharusnya melunasi terlebih dahulu utang-utang sebelumnya.
Baca Juga: Dikenal Berani, 4 Zodiak Berikut Ini Senang Berpetualang
Akan tetapi, pemerintah Indonesia justru kembali menambah nilai utang.
“Utang bukannya coba dilunasi, malah terus ditambah,” kata Yan Harahap.
Atas keputusan pemerintah tersebut, membuat Yan Harahap merasa heran dengan bangsa Indonesia yang kembali mengantongi utang baru.***