Lebih lanjut, professor bidang ekonomi itu juga mempertanyakan, apakah penerapan pajak sembako, pendidikan, dan lain sebagainya yang diwacanakan pemerintah sudah bijak.
“Bijakkah terapkan pajak sembako, pajak pendidikan dan serupa,” katanya.
Menurutnya, alih-alih merencanakan penerapan pajak sembako, pendidikan, dan lain-lain, akan lebih baik jika pemerintah mengkaji ulang soal kebijakan prioritas.
Sejumlah kebijakan prioritas tersebut antara lain seperti pembangunan Ibu Kota negara baru, pembelian kapal dan senjata perang, serta menertibkan subsidi BUMN yang merugi.
“Ketimbang kaji ulang prioritas ‘bangun ibu-kota-negara dgn biaya trilliunan ber-tahun2, beli kapal & senjata perang di masa damai & tertibkan subsidi BUMN yg merugi’?” tutur Emil Salim.
Sebagaimana diketahui, dengan meningkatnya kasus Covid-19 menjadi 9.994 orang per hari, hal itu menjadikan jumlah kasus harian tertinggi dalam kurun empat bulan terakhir.
Sementara di DKI Jakarta sendiri, tercatat penambahan sebanyak 2.376 kasus baru positif Covid-19.***