Beri Saran Pemerintah Lakukan Lockdown Dua Minggu, Prof Zubairi Djoerban: Menahan Situasi Pandemi Jadi Ekstrem

- 21 Juni 2021, 15:05 WIB
Ketua Satgas Covid-19 PB IDI, Prof. Zubairi Djoerban.
Ketua Satgas Covid-19 PB IDI, Prof. Zubairi Djoerban. /Twitter/@ProfesorZubairi/

PR DEPOK - Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof.dr. Zubairi Djoerban Sp. PD menanggapi terkait meledaknya jumlah kasus positif Covid-19 di beberapa wilayah di Indonesia, akibat dampak dari libur Lebaran beberapa waktu lalu.

Zubairi memberikan saran kepada pemerintah Indonesia agar bisa lebih bijaksana, yakni dengan menerapkan lockdown selama dua minggu.

Ia menjelaskan bahwa lockdown ini perlu dilakukan yaitu sebagai salah satu upaya untuk bisa memperlambat penyebaran virus Covid-19 dan menahan situasi pandemi menjadi lebih ekstrem.

Baca Juga: Ada Usulan Presiden 2024 Tak Dipilih Rakyat tapi MPR, Dino Patti Djalal Beberkan Akibat terhadap Demokrasi

Prof Zubairi Djoerban menyampaikannya melalui akun Twitter pribadinya @ProfesorZubairi, pada Senin, 21 Juni 2021.

"Saran saya. Lebih bijaksana bagi Indonesia untuk terapkan lockdown selama dua minggu. Untuk apa? Memperlambat penyebaran, meratakan kurva, menyelamatkan fasilitas kesehatan, dan yang pamungkas: menahan situasi pandemi jadi ekstrem--yang akan membahayakan lebih banyak nyawa," ujar Zubairi Djoerban, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Adapun terkait lockdown, pemerintah hingga saat ini tidak mengambil kebijakan untuk menetapkan lockdown atau karantina wilayah.

Cuitan Zubairi Djoerban.
Cuitan Zubairi Djoerban.

Ketua Bidang Komunikasi Publik Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Hery Trianto menjelaskan alasannya dalam keterangan di Jakarta, Minggu, 20 Juni 2021.

Halaman:

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter @ProfesorZubairi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x