Gibran Tutup Sekolah yang Siswanya Rusak Makam, Ferdinand: Top! Tak Boleh Takut Radikal, Jangan Tiru Jakarta

- 23 Juni 2021, 18:45 WIB
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. /Instagram @ferdinand_hutahaean

PR DEPOK - Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, memuji keputusan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menutup sekolah yang siswanya terlibat perusakan belasan makam non muslim.

Ferdinand Hutahaean menyoroti kebijakan Gibran yang menutup sekolah lantaran siswanya terlibat dalam perusakan makam non muslim di Solo.

Menurut Ferdinand Hutahaean, sudah seharusnya seorang pemimpin mengambil seperti yang dilakukan oleh Gibran dengan menutup sekolah.

Baca Juga: Sinopsis Film Dead Man Down: Aksi Balas Dendam Colin Farrell Atas Kematian Keluarganya

Ia menuturkan, sudah sepatutnya seorang pemimpin tidak takut terhadap kekuatan radikal.

"Top..!! Jadi pemimpin harus begini, tidak boleh takut pada kekuatan radikal. Lindungi bangsamu dengan berani..!" ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3.

Tak cukup dengan memuji Gibran, mantan kader Partai Demokrat itu lantas membandingkan putra sulung Jokowi itu dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Baca Juga: Sinopsis Film The Expendables 2: Aksi Sekelompok Tim untuk Menyelamatkan Perbudakan di Rusia

Ia mewanti-wanti agar tak ada pemimpin yang meniru Anies karena ia tak memiliki keberanian.

Bahkan, lanjut Ferdinand, sang gubernur sama sekali tidak berani untuk sekedar mengeluarkan surat edaran yang melarang ASN Pemprov DKI Jakarta untuk terlibat ormas radikal.

Halaman:

Editor: Annisa.Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x