Jokowi Tetap Pilih PPKM daripada Lockdown, Sulfikar Amir: Yaudah Bangun Ibu Kotanya Mikro Juga Ya, Cukup 1 RT

- 24 Juni 2021, 10:20 WIB
Guru Besar Bidang Sosiologi Bencana Nanyang Technological University (NTU), Singapura, Profesor Sulfikar Amir.
Guru Besar Bidang Sosiologi Bencana Nanyang Technological University (NTU), Singapura, Profesor Sulfikar Amir. /YouTube SOCIOTALKING

PR DEPOK – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah tetap menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat skala Mikro (PPKM Mikro) dalam menangani Covid-19 di Indonesia.

Hal itu disampaikan Jokowi untuk merespons berbagai masukan dari masyarakat agar memberlakukan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau lockdown, menyusul lonjakan kasus Covid-19 di berbagai daerah dalam beberapa hari terakhir.

“Pemerintah telah memutuskan PPKM mikro masih menjadi kebijakan yang paling tepat untuk menghentikan laju penularan Covid-19,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Keputusan pemerintah ini pun menjadi sorotan, salah satunya oleh Guru Besar Bidang Sosiologi Bencana Nanyang Technological University (NTU), Singapura, Profesor Sulfikar Amir.

Baca Juga: Politisi Ribut Soal Capres 2024 dan Jabatan Presiden 3 Periode, Darmaningtyas: Tak Berperikemanusiaan!

Lantas Sulfikar Amir melontarkan sindiran bahwa pembangunan ibu kota baru di Kalimantan juga harus kecil yakni dengan skala mikro.

“Ya udah...ntar bangun ibukotanya ukuran mikro juga ya. cukup satu RT doang,” ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @sociotalker pada Kamis, 24 Juni 2021.

Sebagai infromasi, Presiden Jokowi meminta gubernur, bupati dan wali kota meneguhkan komitmen untuk mempertajam PPKM mikro.

"Saya meminta kepada gubernur, bupati, wali kota meneguhkan komitmen, mempertajam penerapan PPKM mikro," tuturnya.

Halaman:

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter @sociotalker


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x