Sebut Jejak Digital BEM UI Digali Usai Diretas, Gus Nadir: Ternyata HMI, Tolak Pembubaran FPI Tanpa Pengadilan

- 30 Juni 2021, 14:15 WIB
Tokoh NU, Gus Nadir.
Tokoh NU, Gus Nadir. /Instagram.com/@nadirsyahhosen_official/

PR DEPOK - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir menanggapi soal perkara BEM UI (Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia) yang mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Gus Nadir menyoroti akun media sosial milik para pengurus BEM UI yang diretas, usai mengkritik keras Presiden Jokowi yang memberikan julukan "The King of Lip Service".

Kritikan kepada Presiden Jokowi tersebut terlihat dalam unggahan di akun Instagram @bemui_official, pada Minggu, 27 Juni 2021.

Menurutnya, kini setelah akun media sosialnya diretas, kini jejak digital BEM UI mulai digali, yakni ternyata anak HMI.

Baca Juga: Seleksi Pengadaan Calon Aparatur Sipil Negara Tahun 2021 Dibuka, Berikut Persyaratan dan Ketentuan Umum CASN

Ia menyebutkan bahwa BEM UI pernah ke istana bertemu dengan istri mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yaitu Ani Yudhoyono.

Gus Nadir menegaskan bahwa BEM UI pernah menolak pembubaran Front Pembela Islam (FPI) yang dilakukan tanpa proses pengadilan.

Adapun Gus Nadir menyampaikannya melalui akun Twitter pribadinya @na_dirs, pada Selasa, 29 Juni 2021.

"Setelah akunnya dicoba diretas, kini jejak digital mulai digali. Oh ternyata anak HMI, pernah ke istana ketemu bu Ani, pernah menolak pembubaran FPI tanpa pengadilan, dst.Kalau Presiden saja kalem dikritik BEM UI, kenapa kalian gak bisa kalem sih? Sama kritikan mhs aja kok takut," ujar Gus Nadir, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Halaman:

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter @na_dirs


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x