Sebut Luhut Pakai Bahasa Preman, Natalius Pigai: Saya Sarankan Jokowi dan Rezim Mundur Kalau Tidak Sanggup

- 8 Juli 2021, 15:34 WIB
Aktivis HAM, Natalius Pigai.
Aktivis HAM, Natalius Pigai. /Twitter/@NataliusPigai2/

PR DEPOK – Aktivis Hak Asasi dan Manusia (HAM) Natalius Pigai belum lama ini menyoroti terkait perkembangan Covid-19 di Indonesia.

Selain itu, Natalius Pigai pun turut menyinggung cara pemerintah terkait penanganan pandemi Covid-19 yang terjadi.

Pak luhut pakai bahasa preman pasar,” jelas Natalius Pigai dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan akun Twitter @NataliusPigai2 pada 8 Juli 2021.

Baca Juga: 2 dari 25.745 Miris Politisi Usul RS bagi Pejabat, Susi Pudjiastuti: Sedih, Rakyat Dikenal kalau Pileg Saja

Diketahui, Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Presiden Jokowi sebagai pemegang komando kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 termasuk kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Terkait bahasa yang disampaikan oleh Luhut Binsar Pandjaitan, Natalius Pigai mengatakan bahwa dirinya menyukai pernyataan tersebut.

Lebih lanjut, Natalius Pigai mengatakan bahwa dengan bahasa yang disampaikan oleh Luhut Binsar Pandjaitan tersimpan makna bahwa pemerintah telah mengibarkan bendera putih melawan gempuran Covid-19 yang ada.

Baca Juga: Sebut Pernyataan Ibas Soal ‘Failed Nation’ Bukan Asal Bicara, Andi Arief: Kami Diskusi Rutin Dengan Para Ahli

Natalius Pigai mengatakan bahwa rezim yang berkuasa saat ini tidak mampu untuk menangani persoalan wabah tersebut.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter @NataliusPigai2


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x