PR DEPOK – Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Muhammad Said Didu belum lama ini memberikan komentar terkait adanya buzzer di media sosial.
Secara spesifik Said Didu menyoroti terkait aktivitas buzzer menyoal perkembangan pandemi Covid-19 di Indonesia beserta dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam mengatasi persoalan yang ada.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan akun Twitter @msaid_didu, dia mengatakan bahwa sebelum adanya penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menurutnya buzzeRp digerakkan untuk menyalahkan mudik hari libur lebaran sebagai penyebab naiknya kasus Covid-19 di Indonesia.
“Sblm PPKM, buzzeRp digerakkan menyalahkan mudik lebaran penyebab kasus Covid-19 naik,” kata Said Didu.
Said Didu menyebutkan bahwa dengan naiknya kasus aktif Covid-19 yang terjadi kemudian pemerintah memberlakukan kebijakan PPKM.
“Maka pemerintah putuskan PPKM” ujar Said Didu.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa setelah kebijakan PPKM dinilai gagal maka menurut Said Didu saat ini buzzeRp digerakkan untuk menyuarakan bahwa adanya kebijakan tersebut sebagai upaya menjatuhkan pemerintah.