Apakah Penyintas Covid-19 yang Masih Miliki Antibodi dalam Darah Perlu Dapatkan Vaksin? Berikut Penjelasannya

- 21 Juli 2021, 19:35 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Pixabay/

PR DEPOK - "Saya sudah pernah terkena Covid-19 atau saya penyintas Covid yang masih memiliki antibodi di darah, apakah masih memerlukan vaksin?".

Atau "Saya sudah pernah kena Covid-19 jadi artinya badan saya sudah kenal dengan virusnya. Apakah saya benar-benar masih perlu divaksin?".

Dokter Adam Prabata kandidat Doktor Filosofi dari Universitas Kobe memberikan penjelasan sebagai berikut.

Baca Juga: Begini Cara Dapat Bansos PKH dan Kartu Sembako, Akses cekbansos.kemenso.go.id untuk Cairkan Dana Bulan Juli

Pada dasarnya kadar antibodi terhadap Covid-19 bisa bertahan selama 9-12 bulan setelah terkena infeksi.

“Kadar antibodi terhadap Covid-19 terbukti masih bertahan hingga 9-12 bulan setelah terinfeksi, bahkan pada orang yang tidak bergejala,” ujar dokter Adam dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun instagram adamprabata.

Kemudian respons kekebalan berbasis sel limfosit T terhadap penyintas Covid-19 yang sudah sembuh mampu bertahan sampai lebih dari enam bulan sejak gejala timbul.

Baca Juga: Sebut PPKM Level 3-4 Mengganti PPKM Darurat yang Gagal, Fadli Zon: Istilah Tak Jelas, Terkesan Asal-asalan

Lantas apakah orang yang memiliki antibodi Covid-19 masih membutuhkan vaksin? Jawabannya yang masih dibutuhkan.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Instagram @adamprabata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x