PR DEPOK – Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mocthar Ngabalin mengatakan bahwa tidak ada unsur kepentingan dibalik revisi Statuta Universitas Indonesia (UI) yang baru.
Menurut Ngabalin, revisi Statuta UI tersebut justru demi mewujudkan UI yang lebih baik.
Hal itu disampaikan Ali Mocthar Ngabalin melalui cuitan di akun Twitter @AliNgabalinNew, pada Kamis, 22 Juli 2021.
Baca Juga: Ditanya Kabar Kehamilannya, Aurel Hermansyah: Pokoknya Doakan yang Terbaik
“Tidak ada unsur kepentingan dibalik revisi statuta UI,” tulis Ngabalin, dikutip Pikiranarkyat-Depok.com dari Twitter @AliNgabalinNew.
“Revisi itu demi mewujudkan UI yang lebih baik,” tambahnya.
Bahkan menurut Ngabalin, apabila ada pihak yang nyinyir soal revisi Statuta UI, pihak tersebut mesti diperiksa pengetahuannya.
“Yang nyinyir harus diperiksa pengetahuannya,” kata Ngabalin.
Dalam keterangannya, Ngabalin menjelaskan bahwa jabatan komisaris tidak termasuk dalam empat poin yang dilarang rektor.