PR DEPOK - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), China Gunakan Vaksin Pfizer-BioNTech, Gus Umar belum lama ini menyoroti kabar dari China yang mulai menggunakan vaksin Covid-19 Pfizer-BioNtech.
Padahal sebagaimana diketahui bersama, China merupakan pembuat dan pengguna vaksin Sinovac, yang sebelumnya telah dikirim serta digunakan oleh banyak warga di Indonesia.
Menanggapi kabar beralihnya penggunaan vaksin tersebut, Gus Umar tampak kebingungan lantaran ketika Indonesia tengah gencar-gencarnya menggunakan vaksin Sinovac, kini negara pembuatnya malah beralih ke vaksin lain, yakni Pfizer-BioNTech.
"Kita pakai sinovac lah China malah pakai Pfizer.," kata Gus Umar seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @Umar_Chelsea75 pada Jumat, 23 Juli 2021.
Gus Umar pun lantas mempertanyakan kejanggalan tersebut dan seolah meminta warganet ikut menilai sendiri.
"Aneh bukan?," ucapnya menambahkan.
Baca Juga: Penyekatan PPKM Level 4 di Jalan Lenteng Agung Masih Ada Sejumlah Pemeriksaan untuk Mobil dan Motor
Seperti diketahui sebelumnya, sejak diciptakannya vaksin Sinovac dan Sinopharm oleh China, Indonesia merupakan salah satu negara yang membeli dan menggunakannya.
Jutaan dosis diketahui telah masuk dan digunakan secara luas oleh masyarakat demi menciptakan herd immunity.
Bahkan beberapa waktu lalu, delapan juta dosis bahan baku vaksin Sinovac telah tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Provinsi Banten.
Namun di tengah berjalannya program vaksinasi gratis bagi masyarakat dengan vaksin Sinovac, negara penciptanya China dikabarkan beralih menggunakan vaksin lain yakni Pfizer-BioNTech.
Pfizer-BioNtech tersebut adalah vaksin Covid-19 jenis mRNA pertama yang mendapat lisensi penggunaan darurat China.
Mengingat sebelumnya, China menggunakan vaksin yang terbuat dari virus corona yang tidak aktif atau Sinovac.***