PR DEPOK - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebut bahwa ketersediaan vaksin Covid-19 dosis kedua kini kosong dan baru tersedia pada bulan Agustus mendatang.
Ia menyatakan bahwa 10 juta dosis dari pemerintah pusat telah diberikan kepada masyarakat sebesar 72 persen.
Sedangkan sisanya, yang pada awalnya diperuntukkan untuk dosis kedua, kini dialihkan untuk dosis pertama, sebagai upaya perluasan wilayah vaksin.
Baca Juga: Banyak Oknum Ngaku Susah dan Minta Sumbangan Padanya, Anisa Bahar: Kita Nggak Sembarangan
Politisi Partai Demokrat, Andi Arief menanggapi kosongnya stok vaksin Covid-19 di Jawa Barat.
Menurutnya, kondisi ini yang membuat masalah Covid-19 menjadi rumit, karena tak adanya keterbukaan atas masalah yang dihadapi.
"Ini yang membuat masalah covid ini menjadi rumit, karena tidak terbuka apa permasalahannya," ujar Andi Arief.
Baca Juga: Sampaikan Masukan kepada Pemerintah, Mardani Ali Sera: Trust Publik Itu Mahal