Network
PR DEPOK - Aksi unjuk rasa 'Jokowi End Game' dikabarkan sebelumnya akan berlangsung di Jakarta, pada Sabtu, 24 Juli 2021, untuk menolak kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Akan tetapi, hingga sore hari tak tampak ada satupun massa unjuk rasa yang datang, padahal petugas dan aparat telah bersiap dan berjaga, serta berupaya mengantisipasi adanya aksi unjuk rasa tersebut.
Informasi adanya unjuk rasa 'Jokowi End Game' ini ternyata kabar hoaks, dan hingga kini dalang dari penyebar hoaks tersebut masih berupaya dicari oleh pihak kepolisian.
Politisi Partai Demokrat, Surya Makmur Nasution menanggapi terkait dalang dari hoaks aksi unjuk rasa 'Jokowi End Game' tersebut.
Menurutnya, jika pihak Istana ingin mencari dalang di balik demo 'Jokowi End Game' tak ada sulitnya. Ia menegaskan bahwa ada lingkaran Istana bermental brutus.
"Jika Istana mau mencari siapa dalang di balik demo “Jokowi End Game”, tak ada sulitnya. Orang di lingkaran Istana saja tak satu kata. Ada lingkaran Istana bermental brutus," ujar Surya Makmur.
Lebih lanjut, Surya sempat menyinggung terkait Wamendes, Budi Arie yang menuding bahwa aksi demo 'Jokowi End Game' mahasiswa ditunggangi oleh Partai Demokrat.
"Ada Wamendes tuduh Partai Demokrat. Netizen justru tuding buzzer yg buat jebakan," kata Surya Makmur Nasution, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @suryamakmurnas3.
