Soroti Insiden Kekerasan TNI AU di Merauke, Fadli Zon: Saran Saya 2 Oknum Anggota PM Itu Dipecat dan Dihukum

- 28 Juli 2021, 08:05 WIB
Pimpinan BKSAP sekaligus politisi Partai Gerindra, Fadli Zon.
Pimpinan BKSAP sekaligus politisi Partai Gerindra, Fadli Zon. /Instagram @fadlizon

PR DEPOK - Anggota DPR RI, Fadli Zon belum lama ini menyoroti insiden kekerasan yang dilakukan anggota Polisi Militer (PM) TNI AU, di Merauke terhadap seorang pria Papua. 

Atas kesalahan oknum anggota TNI AU tersebut, Fadli Zon menyarankan agar kedua oknum dihukum dengan salah satu di antara mereka dipecat dari jabatannya.
 
"Saran saya 2 oknum anggota PM itu dipecat n dihukum.," kata Fadli Zon seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @fadlizon pada Rabu, 28 Juli 2021. 
 
 
Kemudian, Fadli Zon berharap masalah kekerasan yang dilakukan oleh oknum TNI AU itu tak membesar, apalagi menyebar hingga menjadi isu internasional. 
 
Mengingat beberapa waktu lalu kekerasan oknum polisi di Amerika Serikat (AS) terhadap George Floyd, yang merupakan ras kulit hitam menjadi ramai sebagai isu dunia.
 
Cuitan Fadli Zon.
Cuitan Fadli Zon. Twitter @fadlizon
 
"Jgn sampai masalah ini menggelinding cepat jd bola salju nasional internasional.," ucapnya. 
 
Tindakan kekerasan oknum TNI AU yang terekam video itu menurutnya tidak berperikemanusiaan dan terkesan rasis. 
 
 
Pasalnya pria yang menjadi korban diduga merupakan seorang tuna wicara dan berasal dari Papua. Maka dari itu, menurutnya kabar tersebut begitu sensitif.
 
"Rasis n tak berperikemanusiaan thd org Papua n disabilitas. Ini sangat sensitif.," ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut melanjutkan. 
 
Seperti diketahui sebelumnya, dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial, dua oknum anggota TNI AU tampak hendak melerai perseteruan antara pria asal Papua dengan pemilik warung. 
 
 
Namun kedua oknum TNI AU menarik hingga melumpuhkan pria yang diduga tuna wicara tersebut, kemudian salah satu di antaranya menginjak kepala pria itu. 
 
Aksi kekerasan tersebut lantas ramai diprotes dan dikritik warganet di media sosial, bahkan membuat tagar #Rasis dan #TNIAU trending di platform Twitter.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x