"Rangkul rakyat dan tokoh2 Papua, lebih humanis, anti-rasisme, ATM utk setiap rakyat Papua sehingga bantuan langsung ke rakyat," katanya menjelaskan.
Pernyataan Rizal Ramli ini merupakan respons terhadap opini seorang aktivis, Enggal Pramukty yang menyarankan agar Papua dimerdekakan saja.
Menurut Enggal, tidak ada faedahnya Papua bergabung dengan Indonesia.
Dalam cuitannya, Enggal Pramukty menilai selama PDIP masih berkuasa, maka mobilisasi militer sangat tinggi bahkan hingga ke warteg.
"Papua mending merdeka aja, gabung sama indon kagak ada faedah. Selama PDI Perjuangan berkuasa Mobilisasi Militer sangat tinggi hingga ke Warteg," tuturnya melalui akun Twitter @EnggalPMT.
Baca Juga: TNI AU Meminta Maaf Usai Oknum Anggotanya Injak Kepala Seorang Pemuda Bisu di Merauke Papua
Papua sendiri baru-baru ini kembali mendapatkan sorotan publik usai insiden oknum prajurit TNI AU yang menginjak kepala salah satu warga di Merauke, Papua.
Atas insiden ini, isu rasisme kembali mencuat lantaran dua oknum prajurit TNI AU itu melakukan kekerasan terhadap warga Papua.
Pihak TNI AU sendiri telah menyampaikan permintaan maaf atas sikap dua anggotanya dan mengatakan bahwa kejadian tersebut adalah kesalahpahaman.