PR DEPOK - Menko Polhukam, Mahfud MD ikut berkomentar soal tindak kekerasan terhadap warga Papua disabilitas oleh dua oknum anggota TNI AU di Merauke.
Mahfud MD menegaskan kepada seluruh aparat penegak hukum yang tidak humanis agar segera tindak secara tegas.
Pernyataan Mahfud MD tersebut pun ditanggapi mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Lewat akun Twitter pribadinya, Ferdinand mengatakan jika dia menjabat sebagai Menko Polhukam tidak akan berpura-pura bersikap keras seperti itu.
Justru, dikatakan Ferdinand lagi, dia akan akan membina para prajurit yang menyimpang, karena ada kemungkinan prajurit tersebut sedang tertekan dalam tugas, atau stres dengan kondisi.
"Kalau sy jd Menkopolhukam, sy tdk akan pura2 keras sprt ini. Sy akan bina prajurit2 yg menyimpang, krn bisa sj mrk tertekan dlm tugas, stres dgn kondisi," ujarnya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @FerdinandHaean3.
Baca Juga: Lockdown Diperpanjang, Warga Sydney Bakal Terima Bantuan Tunai Senilai Rp8 Juta per Minggu
Kemudian, pria berusia 43 tahun ini menegaskan bahwa dia tidak akan menjadi seorang pembunuh bagi karier prajurit terkecuali bagi perusuh bangsa.