Jokowi Sebut RI Tak Bisa Lockdown, Said Didu: Rakyat Menjerit Karena Kehidupannya Tidak Dijamin saat PPKM

- 30 Juli 2021, 15:05 WIB
Eks Sekretaris BUMN, Said Didu.
Eks Sekretaris BUMN, Said Didu. /Tangkap layar YouTube.com/MSD.

Sebaiknya pemerintah hentikan dulu proyek2 infrastruktur, pembelian senjata, gaji2 lembaga yg tidak perlu (spt BPIP, stafsus milenial) dll dan alihkan ke dana lockdown,” tuturnya.

Sebagai informasi, Presiden Jokowi mengakui kemunculan Covid-19 varian delta di Indonesia tidak terprediksi sebelumnya sehingga harus menerapkan PPKM Darurat Jawa-Bali pada 3-20 Juli 2021.

"Dulu di Januari, Februari, Maret, April, Mei kondisi dari Covid-nya sudah mulai turun, kalau corona turun, ekonomi pasti naik, sudah kelihatan itu sebetulnya, tetapi tanpa terprediksi muncul yang namanya varian Delta, varian jenis baru dari corona," katanya.

Menurut presiden, varian delta yang muncul di seluruh negara di dunia ini menyebabkan perekonomian gobal ikut terguncang termasuk di Indonesia.

Baca Juga: Terkait Fasilitas Hotel untuk Isoman Anggota DPR, Fadli Zon: Manfaatkan Wisma DPR, Biar tak Perlu Keluar Biaya

"Tidak ada jalan lain saat itu di Pulau Jawa dan Bali kita lihat titik-titik merah semua, tidak ada yang kuning, sehingga keputusan yang sangat berat dengan PPKM Darurat karena tidak ada cara yang lain secara itu, melompat kasusnya dan alhamdulillah sekarang paling tidak bisa kita rem, pelan-pelan tapi bisa kita rem," ujarnya.

Jokowi juga menyebut saat ini angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Pulau Jawa dan Bali mulai turun.

"Tapi di luar Jawa gantian naik, inilah memang penularan varian delta sangat cepat," katanya.***

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter @msaid_didu Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x