Jokowi Sebut Rakyat Menjerit karena PPKM, Rachland Nashidik: Lapar Pak, Disuruh di Rumah Tapi Tak Diberi Makan

- 30 Juli 2021, 16:15 WIB
Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik.
Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik. /Facebook.com/Rachland Nashidik

"Dulu di Januari, Februari, Maret, April, Mei kondisi dari Covid-nya sudah mulai turun, kalau corona turun, ekonomi pasti naik, sudah kelihatan itu sebetulnya, tetapi tanpa terprediksi muncul yang namanya varian Delta, varian jenis baru dari corona," katanya.

Menurut Jokowi, varian delta yang muncul di seluruh negara di dunia ini menyebabkan perekonomian gobal ikut terguncang termasuk di Indonesia. Oleh sebab itu, lanjutnya, tak ada pilihan lagi selain menerapkan PPM Darurat.

"Tidak ada jalan lain saat itu di Pulau Jawa dan Bali kita lihat titik-titik merah semua, tidak ada yang kuning, sehingga keputusan yang sangat berat dengan PPKM Darurat karena tidak ada cara yang lain secara itu, melompat kasusnya dan alhamdulillah sekarang paling tidak bisa kita rem, pelan-pelan tapi bisa kita rem," ujarnya.

Baca Juga: Cara Dapatkan Insentif dengan Mengikuti Pelatihan di Kartu Prakerja Gelombang 18 yang akan Dibuka

Jokowi juga menyebut saat ini angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Pulau Jawa dan Bali mulai turun.

"Tapi di luar Jawa gantian naik, inilah memang penularan varian delta sangat cepat," katanya.

Tangkapan layar cuitan Rachland Nashidik./Twitter/@RachlandNashidik
Tangkapan layar cuitan Rachland Nashidik./Twitter/@RachlandNashidik

Meski demikian, Jokowi menargetkan pada akhir 2021 vaksinasi kepada 70 persen penduduk Indonesia dapat selesai.

"Insya Allah kalau sudah 70 persen vaksinasi paling tidak daya tular dari virus ini menjadi agak terhambat, kalau sudah tercapai yang namanya kekebalan komunal,” tuturnya.***

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter @RachlandNashidik Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x