PR DEPOK – Mantan Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Komisi Pemberantasan Korupsi Febri Diansyah memberikan tanggapan mengenai data kependudukan yang dinilai tidak beres.
Febri Diansyah mengatakan salah satu penyebab dari tidak beresnya data kependudukan adalah korupsi.
“Data kependudukan ga beres2 itu ya salah satu penyebabnya KORUPSI. Masih ingat korupsi e-ktp?,” ujar Febri dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @febridiansyah.
Baca Juga: Kemenag Kembali Berlakukan Kebijakan Keringanan UKT bagi Mahasiswa PTKN dengan Ketentuan Berikut
Febri melanjutkan ideal dengan adanya chip dan sistem yang ada pada satu nomor identitas kependudukan bisa menghubungkan berbagai data seperti identitas kependudukan.
“IDEAL dg chip dan sistem yang ada dalam satu nomor identitas kependudukan tsb ada & terkoneksi seluruh data terkait: 1. Identitas kependudukan 2. Pajak, Perbankan, aset dll 3. Banso atau sejenis 4. Vaksinasi 5. Hak Suara dlm pemilu 6. DLL KENYATAAN?,” ujar Febri.
Ia menyebut di tengah pandemi yang melanda Tanah Air, data penerima bansos selisih 16,7 juta dan Febri pun tidak mengetahui sesuai atau tidaknya data penduduk yang positif Covid-19 dan yang meninggal dengan database kependudukan.