Network
PR DEPOK – Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan bahwa keputusan pemerintah untuk memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM ) Darurat hingga 9 Agustus jadi momen yang tepat untuk membuktikan pernyataan bahwa pemerintah paham akan pentingnya melakukan teknik tracing atau pelacakan dalam mendeteksi Covid-19.
“Bismillah, pemerintah memutuskan untuk melanjutkan PPKM Darurat hingga 9 Agustus mendatang. Pemerintah pernah menyebut kian paham betapa pentingnya teknik tracing/pelacakan dalam mendeteksi Covid-19. Akankah dilakukan? Momen tepat untuk membuktikan ucapan tsb,” ungkap Mardani dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @MardaniAliSera.
Mardani melanjutkan bahwa masalah ini harus difokuskan dari hulu yakni pencegahan penularan, dengan melakukan pengetesan serta pelacakan kontak.
Baca Juga: Penting Diketahui di Masa Pandemi Covid-19, Cara Deteksi Kekebalan Tubuh yang Menurun Menurut Ahli
“Fokus harus dimulai dari hulu yaitu pencegahan penularan, dengan melakukan pengetesan serta pelacakan kontak,” jelasnya.
Jika tidak dilakukan secara optimal, Ketua DPP PKS itu mengatakan bahwa infeksi Covid-19 kian tidak terkendali dan akan cepat membentuk pola eksponensial.
“Jika aspek tsb tidak maksimal, infeksi Covid-19 kian tidak terkendali & akan bertambah cepat dengan pola eksponensial,” sambungnya.
Apalagi para pakar disebut Mardani sudah menyatakan bahwa Indonesia mempunyai karakter silent outbreak yakni kasus yang tidak terdeteksi lalu pelan-pelan muncul dan berakibat dengan terbebaninya fasilitas kesehatan dan naiknya angka kematian.
“Terlebih, para pakar juga sudah menyatakan, Indonesia memiliki karakter silent outbreak. Ada kasus2 yang tidak terdeteksi, lalu perlahan muncul ke permukaan dan imbasnya membebani fasilitas kesehatan dan meningkatkan angka kematian,” tuturnya.
