Sebut Harga Tes PCR di Indonesia 10 Kali Lipat dari India, Refrizal Tegas: Terlalu! Mundur Sajalah Pak

PR DEPOK – Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Refrizal turut menyoroti biaya harga tes PCR di Indonesia.

Refrizal mengatakan bahwa harga tes PCR di Indonesia mahal, bahkan 10 kali lipat jika dibandingkan dengan biaya tes PCR di India.

Selain itu dia juga menyinggung soal korupsi bantuan sosial (bansos) Covid-19 bagi rakyat. Menurutnya, dari mulai harga PCR hingga korupsi merupakan sesuatu yang keterlaluan.

Baca Juga: Sinopsis Film Transformers: The Last Knight, Sejarah Transformers Melindungi Bumi

Sontak dengan tegas Refrizal menyarankan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mundur dari jabatannya.

“Tes PCR harganya 10x lipat dibandingkan dg India & BANSOS di KORUPSI.. TERLALU.!!! Saran saya MUNDUR sajalah pak.!” ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @refrizalskb pada Rabu, 18 Agustus 2021.

Cuitan Refrizal. Twitter @refrizalskb

Seperti diketahui, Kementerian Kesehatan lewat surat edaran nomor HK. 02.02/I/3713/2020 tentang Batasan Tarif Tertinggi Pemeriksaan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) tertanggal 5 Oktober 2020 menetapkan batasan tarif harga tertinggi RT-PCR termasuk pengambilan swab adalah Rp900.000.

Baca Juga: Info Kuota Prakerja Gelombang 18, Jangan Lakukan Hal Ini jika Ingin Lolos