PR DEPOK - Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Yan Harahap, mengomentari pernyataan Moeldoko yang menyebut bahwa Presiden Jokowi tidak pernah terpikirkan untuk menjabat selama tiga periode.
Yan Harahap meragukan ucapan Moeldoko terkait Presiden Jokowi yang tidak pernah terpikir sama sekali untuk memperpanjang masa jabatannya menjadi tiga periode.
Dalam keterangan tertulis, Yan Harahap pun ragu akan ada yang percaya terhadap pernyataan Moeldoko yang ia juluki sebagai "begal partai" tersebut.
Baca Juga: Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Mental Selama Menjalani WFH di Masa Pandemi
"Ada yang percaya mulut 'begal partai'?" ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @YanHarahap.
Sebelumnya, KSP Moeldoko sempat menanggapi wacana Amandemen UUD 1945 yang salah satunya dikabarkan akan membahas soal masa jabatan presiden dan wakl presiden.
Menurut pria yang menjabat Kepala Staf Presiden itu, Jokowi sama sekali tidak pernah berpikir soal masa jabatan sebagai presiden.
Oleh karena itu, ia mewanti-wanti agar tak ada pihak yang berspekulasi terlalu jauh tentang Amandemen UUD 1945 yang sempat disinggung oleh Ketua MPR, Bambang Soesatyo.