Selanjutnya, Angga Sasongko juga mengungkapkan bahwa modal utama televisi ialah frekuensi yang sejatinya milik publik.
"Televisi. Modal utama televisi selama ini bukanlah kontennya, pembawa acaranya, atau modal besarnya. Modal utama televisi adalah: FREKUENSI. Frekuensi yang sejatinya MILIK PUBLIK," kata Angga Sasongko.
Lalu Angga menyampaikan bahwa frekuensi sebagai media yang menyalurkan konten itu sudah tersedia tanpa membayar dan berlangganan, maka penyiaran televisi berbeda dengan ruang pemutaran lainnya.
"Tanpa ada suntikan modal, frekuensi sebagai media yang menyalurkan konten itu sudah tersedia tanpa perlu membayar atau berlangganan. Berbeda dengan ruang pemutaran lain. Maka dari itu institusi penyiaran seperti televisi terrestrial atau free to air HARUS ACCOUNTABLE!," kata Angga.***