Pria berusia 53 tahun tersebut lalu meminta pemerintah untuk mengungkap hal yang terjadi di balik membengkaknya anggaran kereta cepat Jakarta-Bandung.
Sebab ia tampak penasaran dengan alasan terjadinya pembengkakan anggaran dari proyek tersebut.
Baca Juga: Sinopsis Film Patriots Day: Tragedi Ledakan Bom Saat Lomba Maraton Hari Pahlawan
"Bongkar apa yang terjadi. Kenapa anggaran bengkak di kereta cepat Jakarta-Bandung," ujar Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut menambahkan.
Seperti diketahui sebelumnya, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung menurut Duta Besar Republik Rakyat China untuk Indonesia, Xiao Qian merupakan bagian tradisi persahabatan antara China dan Indonesia.
Presiden Direktur PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Chandra Dwiputra menyatakan bahwa progres pembangunan proyek strategis nasional ini telah selesai di angka 64,4 persen.
Baca Juga: Perhatian Manis dan Lembut Kai EXO ke Wanita Hamil Disorot Penggemar di Honeymoon Tavern
Pada awalnya struktur pendanaan proyek mencapai 6,07 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp86,67 triliun.
Namun kini seiring dengan proses pembangunan kereta cepat tersebut, estimasi biaya yang dibutuhkan mencapai sekitar 8 miliar dolar AS atau Rp114,24 triliun.***