"Hak air untuk jernih jadi terganggu, hak ulat untuk manjat-manjat kembang terganggu, lebah yang biasanya bikin madu di rumah-rumah penduduk juga hilang. Jadi kita mesti lihat ini satu paket, yang kita ingin agar supaya negara paham ini bukan sekedar Rocky Gerung versus Sentul, tapi lingkungan hidup versus korporasi yang rakus," katanya.
Untuk diketahui, PT Sentul City Tbk sudah mulai menggusur sejumlah area di dekat rumah Rocky Gerung.
Hal ini disebabkan perusahaan pengembang itu mengklaim memiliki sertifikat Hak Guna Bangunan atau HGB dan mengakui tanah di area tersebut sebagai milik perusahaan.
Tak hanya Rocky Gerung, ribuan warga di area tersebut juga terancam digusur rumahnya.***