Ia lantas menyinggung soal adanya ancaman bahwa pihak Sentul City akan mengerahkan Satpol PP untuk membantu mengamankan proses penggusuran tanah yang diklaim sebagai milik perusahaan tersebut.
Haris mengaku heran lantaran Satpol PP seharusnya bekerja untuk pemerintah daerah, bukan mengurusi sengketa tanah seperti Sentul City.
"Bahkan di surat kepada kita, dia mengancam mau gerakkan Satpol PP, lucu kan. Satpol PP bukan kerja buat Pemda, tapi malah kerja buat Sentul City," tuturnya.
Haris Azhar lantas menduga bahwa jika Satpol PP ikut dilibatkan ini sama saja negara berkontribusi dalam penggusuran tanah oleh perusahaan pengembang.
"Atau artinya Pemda mendukung, jadi ini bagian dari negara berkontribusi buat perusahaan untuk menggusur orang," kata aktivis HAM tersebut.***