Pemahaman itu menurutnya memang tidak bisa dimengerti semua orang, terutama para buzzer yang berkomentar negatif pada para santri tersebut.
Kendati demikian, ia berharap mereka yang tak memahami itu setidaknya bisa menghormati pilihan para hafiz yang memilih menutup telinga, dibanding harus mendengarkan suara musik.
"Meski buzzeRp nggak ngerti, paling tdk hormati pemelihara Firman Allah swt," ujar Tifatul Sembiring menambahkan.
Seperti diketahui sebelumnya, sebuah video para santri yang menutup telinga ketika mendengar musik Barat belakangan ini ramai disoroti publik.
Dalam video itu, pria yang diduga merupakan guru dari para santri mengatakan bahwa mereka tengah mengatri vaksinasi, dan kebetulan disuguhkan lagu Jeremy Zucker berjudul 'Comethru'.
Alih-alih terhibur, para santri justru tampak menutup telinga seolah tak mau mendengarkan musik tersebut.
"Masya Allah santri kami sedang antri untuk vaksin. Qadarullah di tempat vaksin ini ada suara musik. Maka lihat santri-santri kami menutup kupingnya agar mereka tidak mendengar suara musik ini. Barakallah," ucap pria tersebut.***