PR DEPOK - Video para santri yang menutup telinga diduga karena mendengar suara musik saat ingin melakukan vaksinasi mendadak viral di media sosial.
Adanya video tersebut menimbulkan perdebatan publik dan tokoh-tokoh penting di dunia maya. Salah satu yang turut memberi tanggapannya yaitu Profesor Zubairi Djoerban.
Menurutnya, video yang viral tersebut seperti menyalakan api pada isu-isu soal agama. Ia mengatakan suatu malapetaka jika mengharapkan video tersebut untuk menggalang dukungan publik.
"Menyalakan api pada isu-isu agama, seperti tentang santri penghafal Qur'an, dan berharap itu akan menggalang dukungan publik, adalah malapetaka," ujar Zubairi.
Ia menegaskan kepada pihak-pihak yang membuat kacau agar berhenti. Menurutnya, jika terus-menerus bertengkar dalam persoalan seperti ini maka bisa tak ada ruang tersisa untuk masalah yang nyata.
"Berhentilah bikin kacau. Selama kita bertengkar pada soal yang begini terus, bisa-bisa tak ada ruang tersisa untuk masalah nyata," kata Zubairi, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @ProfesorZubairi.
Diketahui, beredar video di media sosial terlihat sekelompok santri sedang mengikuti program vaksinasi dari pemerintah.