Said Didu juga membandingkan keuntungan anggota DPR dengan aparatur sipil negara (ASN) yang dinilainya tidak adil.
“Bandingkan dg ASN yg kerja 35 thn dan dg asumsi yg sama hanya terima pensiun selama 10 tahun. Adil ga? Uang rakyat dimakan politisi,” ujarnya.
Selain itu Said Didu merespons anggota DPR RI Fraksi PDIP Krisdayanti yang blak-blakan mengungkap nominal fantastis penghasilan anggota DPR.
Menurut Said Didu, masih ada penghasilan anggota DPR yang belum dibuka oleh Krisdayanti di luar gaji, tunjangan, dan dana reses.
“Masih ada penghasilan DPR yg blm dibuka oleh Krisdayanti selain gaji, tunjangan, dana aspirasi dan dana reses, yaitu antara lain : biaya kunker, study banding, honor pansus, honor panja, honor penyusunan UU,” tuturnya.
Lebih lanjut, akhirnya Krisdayanti dipanggil oleh Fraksi PDIP atas pernyataannya tentang besaran gaji anggota DPR.
Said Didu pun menilai pemanggilan tersebut menunjukkan fakta bahwa anggota DPR bukan lagi wakil rakyat.