Bukan tanpa alasan, julukan tersebut dinilai Refly cocok dengan Letjen Dudung yang sangat dekat dengan pemerintah.
"Jadi ini soal jenderal yang loyal dan dicap jenderal merah putih, yang tidak fanatik dan pro Pancasila," tutur Refly Harun.
Bahkan, katanya melanjutkan, Dudung juga telah mendapatkan ganjaran dari sikap yang diberikan kepada pemerintah, yakni dengan diangkat menjadi Pangkostrad.
Padahal, kata sang pakar hukum, Letjen Dudung tidak memiliki prestasi lain selain menurunkan baliho HRS dan menantang FPI kala itu.
"Dengan politik itu ganjarannya sudah dapat. Padahal dalam masa seperti itu tidak ada prestasi lain selain turunkan baliho, menantang perang FPI dan Rizieq Shihab," katanya lebih lanjut.
"Dudung tahu betul pernyataan mana yang mau didengar pemerintah saat ini. Jadi dia mengatakan semua agama sama maka itulah yang ingin didengarkan lingkar istana, BPIP. Dudung tahu betul memainkan psikologis itu," ujar Refly Harun.
Sebelumnya, Letjen Dudung Abdurahman membuat heboh dengan pernyataannya soal agama.
Ia menuai pro dan kontra lantaran menyebut bahwa semua agama benar.***