Kutuk Aksi Penyerangan Ustaz dan Tokoh Agama, Bukhori Yusuf Soroti Aktor di Balik Layar

- 20 September 2021, 11:00 WIB
Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKS, Bukhori Yusuf.
Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKS, Bukhori Yusuf. /Dok PKS

“Sejak 2018 berbagai bentuk kekerasan seperti penganiayaan berat, penusukan, hingga pembunuhan telah terjadi. Korbannya antara lain almarhum Kiai Umar Basri, pengasuh ponpes Al Hidayah Bandung yang dianiaya oleh ODGJ. Kemudian almarhum Syaikh Ali Jaber yang ditusuk saat menyampaikan tausiyah di Lampung. Dan belum lama ini, Ketua MUI Labuhanbatu Utara juga ditemukan tewas lantaran dibunuh tetangganya sendiri karena sakit hati dinasihati,” ujarnya.

Kekerasan yang menimpa tokoh agama menjadi bukti bahwa kelompok sosial ini merupakan kelompok yang rentan.

Padahal, menurutnya tokoh agama sangat membantu tugas pemerintah dalam menyadarkan masyarakat pada setiap kebijakan.

“Tokoh agama mengemban tugas yang mulia sekaligus berisiko di tengah masyarakat. Keberadaan mereka menjadi vital dalam membantu negara melaksanakan tanggung jawabnya untuk membentuk warga negara yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia,” tuturnya.

Baca Juga: Ikuti Jejak Atta-Aurel dan Lesti-Billar, Pernikahan Ria Ricis dan Teuku Ryan Akan Ditayangkan Live Stasiun TV

Meski demikian, ia menyadari bahwa kedudukan tokoh agama memang penuh risiko lantaran mengemban tugas yang sensitif di tengah masyarakat Indonesia yang heterogen.

Maka dari itu, ia berpendapat bahwa diperlukan perangkat hukum Lex Specialis untuk memberikan perlindungan yang komprehensif dan sistematis bagi tokoh agama.

“Apakah kita tidak resah dengan kekerasan yang terus berulang? Teror ini harus dihentikan. Insiden belakangan ini semestinya membuat kita mulai berpikir pada usaha pencegahan yang bersifat sistematis dan komprehensif. Karena itu, saya mendorong agar pembahasan RUU Perlindungan Tokoh Agama dan Simbol Agama bisa segera dilakukan di parlemen.” tuturnya.

Sebelumnya, telah terjadi penembakan yang menewaskan seorang ustaz di Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang Kota Tangerang oleh Orang Tak Dikenal (OTK).

Baca Juga: Muncul Kemarahan saat Muhammad Kece Dianiaya, Gus Umar: Enam Nyawa di KM 50 Tewas Ditembak Kenapa Kalian Diam?

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: DPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x