PR DEPOK - Mantan politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, mengomentari soal insiden penyerangan ustaz di Batam hingga pembakaran mimbar masjid di Makassar.
Ferdinand Hutahaean menyoroti peristiwa penyerangan ustaz dan pembakaran mimbar masjid tersebut yang terjadi dalam waktu yang berdekatan.
Menurut Ferdinand Hutahaean, dua peristiwa tersebut perlu diwaspadai sebagai aksi yang memang dirancang secara matang oleh kaum intoleran.
Baca Juga: Komentari Penyerangan Ustaz dan Pembakaran Masjid, Hilmi Firdausi: Semoga Umat Tetap Tenang
Ia menuturkan, aksi tersebut bisa saja sengaja untuk membenturkan pihak-pihak tertentu dengan tujuan menimbulkan kericuhan yang berdasar SARA.
"Penyerangan Ustad Abu Syahid di Batam dan Pembakaran mimbar di Sulawesi harus diwaspadai adalah justru aksi yg dirancang matang kaum intoleran utk membenturkan warga dan terjadi kericuhan berbasis SARA," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3.
Lebih lanjut, mantan kader Partai Demokrat itu menilai bahwa pihak-pihak yang diuntungkan dalam kasus ini adalah mereka yang sedang ditagih utang dan kredit.
Baca Juga: Ikatan Cinta 25 September 2021, Irvan Bertemu Andin dan Reyna, Kesempatan Meneror Terbuka Lebar?
"Yg diuntungkan adlh pihak2 yg sdg ditagih utangnya dan yg kreditnya macet," katanya menambahkan.