Tak Hanya Tempat Wisata dan Mall, Kemendag Akan Uji Coba Aplikasi PeduliLindungi di 6 Pasar Rakyat

- 26 September 2021, 16:25 WIB
Sertifikat Vaksin di Aplikasi PeduliLindugi.
Sertifikat Vaksin di Aplikasi PeduliLindugi. /Ilustrasi/Pixabay/
 
PR DEPOK - Belakangan ini, aplikasi PeduliLindungi yang dibuat Pemerintah, bertujuan untuk membantu instansi pemerintahan dalam melakukan pelacakan dan untuk menghentikan penyebaran kasus Covid-19.
 
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, Kementerian Perdagangan baru-baru ini nampaknya akan melakukan uji coba untuk menerapkan protokol kesehatan melalui aplikasi PeduliLindungi di pasar rakyat.
 
Hal tersebut menambahkan bahwa, guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pengunjung maupun pedagang dari penularan kasus Covid-19.
 
 
"Ada beberapa pasar rakyat yang akan diuji coba dengan memperhatikan tingkat vaksinasi pedagang dan pengelola pasar rakyat," kata Menteri Perdagangan.
 
Laporan tersebut telah disampaikan Menteri Perdagangan pada saat meninjau pasar di Badung, Denpasar Bali pada hari Sabtu 25 September 2021.
 
Pasar rakyat juga telah menerapkan protokol kesehatan yang sesuai dengan rekomendasi Kemendag.
 
Saat melakukan peninjauan di pasar rakyat juga didampingin oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana, dan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara.
 
Selain itu di sisi lain, juga tentunya terdapat beberapa pertimbangan untuk pelaksanaan uji coba aplikasi PeduliLindungi di pasar rakyat.
 
Diantaranya adalah para pedagang dan pengelola pasar rakyat sudah melakukan vaksinasi keseluruhan sebanyak 100 persen.
 
Pasar rakyat juga memiliki akses keluar masuk yang dapat diatur pengelola pasar rakyat.
 
Juga tentunya memiliki standar operasional prosedur (SOP) dalam penerapan protokol kesehatan tersebut.
 
 
"SOP PeduliLindungi sangat penting agar dapat berdampingan dengan Covid-19 karena pandemi ini tidak akan cepat selesai dan kegiatan ekonomi dapat berjalan kembali," ujar Menteri Perdagangan.
 
Sementara itu, terdapat enam pasar yang telah mendapat QR Code yang diberikan Kementerian Kesehatan untuk menggunakan PeduliLindungi.
 
Berdasarkan dengan usulan Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo), aplikasi PeduliLindungi akan dilakukan uji coba pada enam pasar.
 
Ke-enam pasar tersebut antara lain adalah, Pasar Mayestik (Jakarta), Pasar Blok M (Jakarta), Pasar Baltos (Bandung), Pasar Modern BSD (Kota Tanggerang Selatan), Pasar Modern 8 Alam Sutera (Kota Tanggerang), dan Pasar Wonodri (Kota Semarang).
 
Menurut Menteri Perdagangan, kesuksesan aplikasi PeduliLindungi pada pasar rakyat, juga tergantung dengan kesadaran dan peran aktif masyarakat terhadap kondisi saat ini.
 
 
Hal tersebut juga menambahkan bahwa, kesiapan SDM pengelola pasar rakyat juga sangat penting, khususnya dalam sosialisasi, pemeriksaan, dan pemantauan demi mensukseskan aplikasi PeduliLindungi.
 
Di sisi lain, juga diperlukan beberapa fasilitas yang memadai seperti tempat cuci tangan, hand sanitizer, dan masker.
 
Berdasarkan survei yang dilakukan Kementerian Perdagangan, tingkat kesadaran vaksinasi pada pedagang pasar secara nasional telah mencapai 62 persen.
 
Sementara untuk Pasar Badung (Bali), tingkat vaksinasi para pedagang dan pengelola telah berhasil mencapai 100 persen dengan skor indeks pengendalian Covid-19 sebesar 69.
 
"Adanya penerapan aplikasi PeduliLindungi serta vaksinasi pedagang dan pengelola pasar yang mencapai 100 persen, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan dan keamanan bagi konsumen berbelanja kembali ke pasar rakyat serta meningkatkan omzet para pedagang pasar," tuturnya.
 
Selalu ikuti protokol kesehatan 5M yaitu dengan selalu Mencuci tangan, Memakai masker, Menjauhi kerumunan, Menjaga jarak aman, dan Mengurangi mobilitas.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x