PR DEPOK - Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Yan Harahap, mengomentari soal sikap Moeldoko dan Yusril Ihza Mahendra yang kini disebut partai yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tersebut.
Yan Harahap mengatakan bahwa kedua tokoh ini dulu sempat diangkat harkat dan martabatnya oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat masih menjadi Presiden RI yang menjabat.
"Dua-duanya pernah 'diangkat' harkat dan martabatnya," ujar Yan, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @YanHarahap.
Baca Juga: Diajak Mengemis, Bayi 10 Bulan di Kota Tangerang Jadi Manusia Silver
Namun, katanya melanjutkan, dua orang yang diangkat oleh SBY itu kini justru malah berbalik menyerang.
"Dua-duanya pun kini berbalik 'menyerang'," tuturnya menambahkan.
Dua-duanya pernah ‘diangkat’ harkat dan martabatnya.
Dua-duanya pun kini berbalik ‘menyerang’. pic.twitter.com/JoLmCG02Dk— ???????????? ℍ???????????????????????? (???? ???? ????) (@YanHarahap) September 26, 2021
Untuk diketahui, KSP Moeldoko pernah diangkat oleh SBY sebagai Panglima TNI pada tahun 2013, menggantikan Laksamana Agus Suhartono kala itu.
Namun, kini Moeldoko tengah gencar 'memperjuangkan' perebutan kepemimpinan Partai Demokrat dari ketua umumnya, yakni Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.
Moeldoko bersama dengan kelompok KLB Partai Demokrat mengajukan permohonan uji materiil atau judicial review atas dua SK Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) yang ditandatangani pada 18 Mei 2020 dan 27 Juli 2020.